KAMPAR (RIAU), RM _ Said Aidil Usman, Kepala Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar Provinsi Riau bantah pernyataan security perusahaan rekanan pengeboran sumur minyak milik Pertamina ( Skk Migas Texcal Mahato EP LTD yang mencatut namanya selaku penyedia material tanah timbun.
Bantahan itu ia sampaikan ke pada media melalui phone selulernya. Kades Petapahan mengatakan bahwa, pengakuan pihak security tidak benar.
" Memang pengambilan material tersebut diambil dari tambang usaha lokal milik warga Desa Petapahan. Kita menegaskan itu ke perusahaan agar yang diperhatikan atau dilibatkan adalah usaha lokal warga, ketepatan objeknya di Petapahan, "
" Jangan perusahaan jadikan usaha lokal jadi penonton.
Alhamdulillah perusahaan tersebut melibatkan usaha2 lokal yg ada di Petapahan. Tapi kalau ada yang mengatakan semua dari kepala desa petapahan, saya yakini itu tak benar, " demikian pesan singkat Kepala Desa kepada media.
Kades Petapahan juga mengakui bahwa legalitas tambang galian C milik warga benar belum miliki dokumen usaha.
Telah terbit sebelumnya, pengadaan material tanah timbun perusahan bor minyak Skk migas Texcal Mahato EP LTD yang terletak di Desa Petapahan diduga diperoleh dari tambang galian C siluman.
Informasi itu dihimpun dari warga yang meminta identitasnya tidak di ekspos.
Berangkat dari informasi tersebut, hasil penelusuran media menemukan sejumlah unit armada jenis colt Diesel Dumtruck bermuatan tanah timbun tidak menggunakan tenda penutup. Angkutan terus dipantau hingga memasuki areal perusahaan Mkk migas Texcal Mahato tersebut.
Tiba di lokasi, selanjutnya media menghampiri pihak security perusahaan melaporkan kedatangan melakukan konfirmasi untuk kepentingan liputan.
Saat ditemui media, di pos penjagaan Eric menyebutkan lokasi tersebut adalah pembuatan sumur bor minyak.
" Tempat ini pembuatan sumur pak, sudah sekitar empat tahunlah berjalan, " terangnya.
Bersama security lainnya, Eric mengatakan pihaknya selaku pengamanan tidak membenarkan kedatangan media guna konfirmasi.
Menurut Eric, guna melakukan Cek end ricek terkait pengadaan pengadaan barang dan jasa (tanah urug) perusahaan memiliki Tim audit.
"kalau masalah barangnya simpang siur atau nggak, Kita ada Tim audit. Jadi kalau untuk media tidak ada hubungannya." Sebut nya.
Pihak security menerangkan bahwa tanah timbun yang digunakan diperoleh dari Kepala Desa Petapahan.
" Biasanya untuk penyediaan tanah urug dari kepala Desa." Terang nya.
Di tempat yang sama, media sempat menghampiri salah seorang supir angkutan usai melakukan pembongkaran tanah yang ia angkut.
Sang supir berinisial P, warga Kandis kepada media mengakui tanah urug yang ia angkut berasal dari Desa Petapahan berdekatan dengan PT. Rama-Rama.
" Dari Petapahan dekat Rama-rama" ungkapnya.
Selanjutnya tim media kembali menemui pihak security. Mengakhiri penyampaiannya, pihak security berjanji akan mengatur jadwal pertemuan antara awak media dengan menejemen perusahaan (Humas) guna konfirmasi langsung tatap muka, pada hari lusah sekitar pukul 8:00(12/7/22).
Hingga berita ini dilayangkan, pihak menejemen perusahaan PT Texcal Mahato EP Limited belum berhasil dikonfirmasi.
Sumber : Kades Petapahan
Editing : Anar Nainggolan
Publish : Redaksi.

Tidak ada komentar: