Sebuah bengkel motor milik Hasbullah (68), di Jalan AH Nasution, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, menjadi sasaran kawanan pencuri yang melancarkan aksinya, Jumat (1/7/2022) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Tindakan pencurian dengan pemberatan (Curat) terekam jelas Closed Circuit Television (CCTV) Waroeng Dhapu Aceh.
Berdasarkan keterangan Hasbullah, selaku korban, pelaku curat menggasak seluruh isi dari bengkel kecil yang menjadi satu satunya mata pencaharian sejak empat tahun belakangan. Ditaksir kerugian dari kejadian tersebut senilai Rp10 juta.
“Semua peralatan bengkel hilang, kurang lebih Rp8 juta sampai Rp10 juta ada itu. Soalnya yang di ambil itu kompresor ukuran tanggung yang kita beli dulu sekira Rp5 juta lebih, terus kunci-kunci motor, ban juga diambil, pokoknya semua peralatan tambal itu hilang, sampai ember yang untuk ngecek ban bocor itu juga di ambil,” ujar Hasbullah saat dikonfirmasi radarmetro.id, Rabu (6/7/2022).
Dari rekaman CCTV yang diterima radarmetro.id, pelaku berjumlah tiga orang dengan mengendarai satu unit kendaraan roda dua, dan satu unit kendaraan roda tiga alias bentor.
Ketiga pencuri mendatangi bengkel tersebut secara terpisah. Terlihat dari CCTV, dua pelaku yang mengenakan kaos abu-abu datang lebih awal, sekira pukul 02.01 WIB dini hari dengan mengendarai satu unit roda dua. lalu menurunkan satu orang pelaku untuk melakukan pemantauan.
Di rasa aman, kemudian sekira pukul 03.50 WIB, satu orang pelaku yang mengenakan kaos warna putih mendatangi sasaran dengan membawa bentor dari arah Taman Kota Metro.
Tak berselang lama, pelaku dengan leluasa menggasak seluruh isi bengkel milik Hasbullah yang berada tepat di depan Waroeng Daphu Aceh, Kelurahan Yosorejo, tanpa tersisa lantaran keadaan di sekitar lokasi saat itu sepi. Kemudian barang curian oleh pelaku diangkut menggunakan bentor ke arah Taman Kota Metro.
Pasca kejadian tersebut, Herawati (36) yang mengetahui seisi bengkel milik ayahnya ludes digondol maling langsung melapor kepada pihak kepolisian setempat.
“Kejadiannya itu kan dini hari, paginya itu sekira jam tujuh saya langsung lapor ke Polres awalnya. Tapi di Polres kan jam segitu masih ada upacara apa ya itu, terus saya laporkan ke Polsek Metro Timur,” ungkapnya.
Selain itu, Herawati turut menyerahkan bukti rekaman CCTV dari Waroeng Daphu Aceh yang memperlihatkan saat para pelaku melancarkan aksinya.
“Saya baru dapat rekaman CCTV Selasa (5/7) kemarin, karena pemilik Daphu Aceh depan itu kan masih pergi, CCTV nya ada sandi yang hanya dia yang tau. Terus saya bawa rekaman CCTV itu lagi ke Polsek,” bebernya.
Herawati juga berharap, dengan adanya rekaman CCTV akan mempermudah pihak kepolisian dalam mengungkapkan pelaku pencurian yang mengakibatkan hilangnya mata pencaharian orang tuanya.
“Ya kita kepinginnya sih pelakunya ketangkap, kita mau tau juga kenap dia orang itu sejahat itu sama kita. Itu kan satu-satunya juga yang bisa dikerjain sama bapak, karena udah tua dan masih pengen enggak nyusahin anak-anaknya, makanya buka tambal ban walaupun seharinya juga enggak tentu dapet uangnya berapa,” tukasnya. (Naim)

Tidak ada komentar: