Batang,HMN
Tak disangka bisnis prostitusi online di wilayah kabupaten batang ternyata marak terjadi.Salah satu lokasi yang diduga menjadi sarang bisnis esek-esek dengan menggunakan aplikasi media sosial terjadi di hotel Dewi Ratih Batang.
Dalam penelusurannya,team investigasi dari media harianfajar.com menemukan fakta-fakta yang mengejutkan yang notabene bisnis tersebut dikendalikan oleh mucikari atau germo,semua transaksi esek-esek diatur oleh sang mucikari.
Hotel yang terletak di jalur pantura jalan raya sambong batang ini ternyata diduga memfasilitasi praktik bisnis prostitusi online yang mana pihak manajemen hotel bekerjasama dengan pihak mucikari dengan sistem kontrak kamar per tahun.
Tak sampai disitu team awak media mencoba melakukan penyamaran sebagai pelanggan dan berhasil melakukan wawancara kepada seorang psk yang mengaku berinisial E alias I.
Dalam penuturannya E alias I mengatakan bahwa dirinya bekerja sebagai psk melalui bosnya atau mucikari,semua fasilitas dan transaksi di atur oleh bosnya atau mucikarinya.
"Semua yang mengatur bosnya,dari mess atau tempat tinggal,makan dan kebutuhan sehari- hari difasilitasi bos,dan untuk masalah Bokking Order (BO) hingga tarif transaksi yang menentukan bos termasuk kamar yang digunakan bos yang mengatur,,rata-rata saya dalam semalam karena saya shift malam saya bisa melayani sekitar kurang lebih 10 pria hidung belang,untuk tarif bervariasi karena semua yang menentukan bos dan saya mendapatkan hasil dengan sistem kalkulasi bulanan. "jelasnya,
"Bos kami mempunyai 12 anak buah,yang mana semua diatur dalam sistem kerja pagi dan malam,pagi 6 orang dan malam 6 orang,bos menyewa kamar 12 kamar dan setiap kamar 1 orang psk yang mengisi sistem pembayaran kontrak hotel per tahun. Mess atau tempat tinggal kami bersama bos di rumahnya di wilayah kota pekalongan,"tambahnya, Jumat dini hari (8/1/22).
Hingga berita ini diturunkan,pihak manajemen hotel dewi ratih yang diwakili oleh Bapak Oki selaku penanggung jawab hotel, ketika dihubungi melalui gawai untuk dimintai keterangan terkait perihal tersebut,dirinya tidak bisa menemui team awak media dengan alasan kesibukan dan menjajikan nanti akan mencari waktu untuk bisa menemui awak media,serta dalam pesan singkat melalui aplikasi WA , pihaknya membantah bahwa bahwa hotel dewi ratih tidak memfasilitasi dugaan praktik prostitusi online yang terjadi dilingkup hotel,Rabu ( 12/1/21 ).
(Fajar)
Tidak ada komentar: