Pati,HMN
Mbah Utuh, begitu sapaan akrabnya, karena mendadak dan cepatnya dipanggil sang Kholik sehingga banyak teman dan kolega tidak percaya.
Salah satu sahabat mitra kerja Jayusmanto sangat kehilangan sosok panutan, mitra kerja sekaligus teman dekat.
Dijelaskan pula bahwa dirinya masih tidak percaya kalau mbah utuh secepat itu meninggalkan kita untuk selama lamanya, karna jam 10.00 WIB ,saya masih berkomunikasi dan nanti sore di ajak ketemu untuk koordinasi di Kantor Sidokerto", jelasnya.
Mbah utuh sendiri atas permintaan keluarga di makamkan di TPU Desa Sidokerto Kecamatan Pati, kemaren jam 19.00 yang sebelumnya jenazah disemayamkan di rumah duka Desa Sidokerto Kecamatan Pati, setelah hampir dua jam perjalanan dari Jepon Blora ke Desa Sidokerto Pati
"Kesedihan bukan hanya di rasakan sesama rekan di media Radar Nusantara namun semua kawan-kawan wartawan dan kolega lembaga di Pati menjadikan Mbah Utuh sebagai sosok panutan dan sekaligus mitra kerja.
Mbah utuh yang keseharian sebagai pengacara, namun waktunya hampir tiap hari selalu ada rekan media dan lembaga untuk berdiskusi terkait situasi dan kondisi khususnya di wilayah regional Pati dan isu isu nasional.
Terbukti dari berjejernya karang bunga, yang berasal Pimpinan Birokrasi dan teman dan kolega dari, organisasi profesi maupun pimpinan media.
"Selamat Jalan mbah Utuh kami akan selalu mengenang Jasa dan Kegigihan dan Kemandirianmu".
(Sumber RN)

Tidak ada komentar: